Gambar Keindahan Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Halo netizen, koleksi update yang lagi booming dan viral hari ini mungkin situs ini bisa menjadi gudangnya untuk segala hal yang banyak dibicarakan di internet atau biasa disebut viral content. Seperti beberapa kumpulan dibawah ini.
Gambar Keindahan Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu. vakansi Lebaran kemaren abdi senasab bervakansi ke Pulau Tidung di Kepulauan sewu. Awalnya saya sangat amat ragu, dengan cara pemaboks dan saya gelisah amat menunggang kapal, lantaran gak sanggup berenang hanya dapat varian botol. demikian kecemplung air cepat blebek…blebek… kayak botol diisi air 😦 Tapi menjelang kekasihku dan ke-2 malaikatku, ku musuh rasa ngeriku itu. okelah, silahkan kuceritakan perjalanan ini siapa-siapa tahu dapat menjadi referensi kalau rekan mau bervakansi ke sana. Ada dua trick menuju Pulau seribu. dapat semenjak Muara Angke atau berasal Marina Ancol. sebab beta bertujuh pasti lebih ekonomis kalau bertolak permulaan Muara Angke. memang lah semenjak Marina Ancol lebih segera walaupun pasti saja lebih mahal, memanfaatkan speedboat bersama bayaran Rupiah. 400.000/orang bertolak pulang. beta membonceng kapal Zahro Express dgn harga rupiah. 170.000/orang pp. th dulu kekasihku bertolak bersama Citra Jet, bayaran rupiah. 150.000/orang sekali muslihat dgn dikala tempuh cuma 1 jam. di sayangkan kapal ini telah tak beroperasi. Oh ya, seluruhnya telah diatur oleh perizinan rekreasi yg aku memilih, merupakan www.twisterholiday.com yg berangkat tidak dengan peserta darmawisata, mampu membonceng kapal milik pemda DKI yakni speedboat Kerapu dan Lumba-lumba. mengendarai semenjak dermaga 15 Marina Ancol. bayaran kupon rupiah. 33.000/orang, maksimal pembelian 2 ticket, so ngantri di depan loket sejak pagi yaa. Boat ini hanya menadah maks. 25 manusia (Kerapu) dan 15 wong (Lumba-lumba). dikala tempuh hingga Tidung cuma 1 jam biarpun mampir-mampir di pulau lain 😀 harga paket pulau seribu
kilo meter. Zahro Express pass gede, tapi puanasnyaaaaa….haduuhhh kayak menyelinap oven! pada awal mulanya saya telah minum antimo menjadi gak maboks 😀 lantaran kapal pergi seputar pk. 07.00 sehingga hamba diharuskan kumpul di pom bensin Muara Angke pk. 06.00. dengan cara hamba bermula Bogor, sehingga dinihari telah kiat. Mobil dititipkan di biro kekasihku di negara Grogol. semenjak engkau beta mencarter angkot merah menuju pom bensin Muara Angke. mencarter angkot rupiah. 80.000. pass ngirit daripada menunggang taxi 😀 dikarenakan( harus 2 taxi, kan?). hingga di kurang lebih pasar ikan harus siap-siap mencium bau tidak sedap. Huweekss, ampuuun baunya! Dan setiba di dermaga siap-siap menonton air laut yg seperti got dan penuh sampah! Duhh, Indonesiaku, kapan kau beralih? 😦 pulauseributraveling com
Pk. 07.30 (mulur lantaran membludaknya pelancong) kapal pergi. sesungguhnya mengantuk betul-betul, tapi sebab puanas menjadi gak sanggup bobok. tahu sohib, janganlah kau memilih bersila di dalam perputaran udara segi sebelah kanan buntut. dikarenakan di engkau pada mesin dan puanaaasssss. Lebih apik memilih sila depan sebab ada AC, atau kembali kena kipas bumantara. memang lah pada lubang angin kaca sanggup alot laut dan pulau-pulau mungil, tapi ya itu tadi puanasee puolll! Di dek atas gaya-gayanya lebih nyaman atau malah lebih panas ya? Tapi setidaknya kena semilir suasana laut kali ya 😀
sesudah memperturutkan perjalanan lebih kurang 2,5 jam kapal berlabuh di dermaga Pulau Tidung. Ahh, airnya legal bersih jauhhh bedanya bersama Muara Angke. cuma tunggal persamaannya, sampah! Duhh, air laut nan biru cerah itu konsisten saja tercacat sampah 😥
bersumber dermaga hamba terjadi menuju wisma. Kekasihku pernah salah mengkuti guide, menjadi nyasar huwaaa…. hasilnya menunggang bentor, deh menuju pesanggrahan. jangan sampai kau bayangkan hotel, sahabat. Di sini rata-rata hunian atau pavilion yg sanggup dihuni ramai-ramai, atau bersituasi saung-saung. Tidur di lembah, walaupun konsisten dgn spring bed. Kamar bersiram imut yg seandainya bersiram airnya menyamar semula ke ember 😆 ke-2 malaikatku menjadi males bersiram 😛 AC cukup dingin, tapi Televisi gak sanggup buletin alias dirubung semut 😛
semestinya saya lebih menyukai di saung sebab view nya segera pantai. sangat disayangkan saung cuma terima kepada 4-5 jalma, sementara kan hamba bertujuh. Tapi cukup jugalah, terus mewarisi pinggir pantai hingga wisma, telah disiapkan nasi dus. Menunya pasti saja ikan hahahaha…. lumayanlah, kalo lapar tuh apa aja enaaaak bisa jadi. Yeah, bagiku di jurusan ini cuma ada 2 rasa makanan, adalah enak dan enak sekali
rapi makan dan istirahat, abdi dijemput terhadap snorkeling. Menuju kapal telah disediakan sepeda mini. Pulau ini gak gede, rekan, menjadi ke mana-mana dgn sepeda nikmat serta 😀 yg ikut snorkeling cuma Jendral G dan Om. saya pasti saja resah hahahaha….sedangkan elegan juga demam. nini gak bisa jadi lah yaa hehehehe…. kekasihku dikarenakan telah sempat, menghukum guna menemani aku saja dan berjalan-jalan ke pantai. guna darmawisata dulu yg cuma kekasihku dan Jendral G yg berangkat, diboyong masih ke pulau-pulau mungil di seputar Tidung. Seperti Pulau Payung, Tidung mungil, dan spot-spot snorkeling yg lebih keren. sangat disayangkan tempo hari gak tidak sedikit singgah tuturnya. dikarenakan nenenda dan menawan gak sanggup mengendarai sepeda, sehingga abdi mengendarai bentor menuju pantai wisata. harga bentor rupiah. 15.000 bersama 2 insan di depan dan wahid wong di buntut abangnya 😆 Deg degan serta sih, dengan cara jalannya sumpek dan gaduh benarbenar. Sesampai di pantai, terbayar telah kesumpekan perjalanan tadi. Air laut yg luar natural bersih, seperti kolam renang. Ikan-ikan menawan yg bersliweran. Yuk, kita saksikan snorkeling version elegan 😀
tidak hanya kebeningan air lautnya yg luar lumrah, pantai ini pula populer dgn Jembatan Cinta. kenapa dinamai begitu? Entahlah, saya cabar gak nanya 😀 Jembatan Cinta ini merangkai P. Tidung akbar dgn P. Tidung mungil. Jauhnya seputar 1 kilometer kiranya, dikarenakan serampangan gak ngukur 😀 Tapi cukup cantik, walau panas. Sesampai di Tidung mungil sanggup menikmati mie instan sambil menampak pantai berpasir putih berair bening. Jauh-jauh ke pantai kok ya makan mie instan jugak 😆
adat anak-anak belia yg melawat ke sini yaitu melompat bermula Jembatan Cinta ini. Jendral G tambah tidak ingin takluk, ia ikut Omnya melompat walau telah kularang memasak 😥 Ehh, malah melompat 2 kali, huwaaaa….. sebab bising visitor, yg melompat terus tidak sedikit. Cewek-cewek berulang tidak sedikit yg jantan, lho! Tapi seandainya hendak melompat, kau mesti berhati-hati, teman, terpenting seandainya pagi hri atau serta sepi. lantaran di tambang jembatan ini tidak jarang dilewati banana boat dan sebangsanya dgn ketangkasan tinggi. Gak kebayang kalo ada yg lompat, hiiiiyyy…. seharusnya boat-boatan ini gak usah melalui terowongan ya, kan lautnya sedang loaasss….
Mejnelang senja hamba pula ke balai, lagi-lagi menunggang bentor. harusnya sih menunggang sepeda ajah 😀 hingga di pesanggrahan nasi kubus semula telah sedia. Malamnya ada program barbeque yg disediakan oleh duta darmawisata. Kemalaman sih, kurang lebih jam 10. Tapi ikannya sedap dan produktif. Ikan tongkol dan cumi sembuh. disayangkan dikarenakan telah mengantuk menjadi sembrono ambil gambarnya. walaupun seru lho bakar-bakar dgn hawa laut tengah malam 😦 menjadi inget identik Poseidon 😳
dinihari aku dibangunkan guna menyaksikan sunrise. walaupun dikarenakan beta membawa bungkusan 3 hri 2 tengah malam, sehingga hamba putuskan bagi tidur saja, esok pagi berulang dapat perhatikan hehehehe…. Sementara separo tetangga yg membawa bungkusan 2 hri 1 tengah malam bersepeda menuju Jembatan Cinta, dikarenakan pk. 09.00 telah mesti berkumpul di dermaga.
sesudah bersiram dan sarapan, ana pula bertualang ke Jembatan Cinta. hri ini ke-2 malaikatku mau mengendarai banana boat. Namun beralih ingin menunggang water kursi panjang sesudah condong di sana 😀 Tarifnya rupiah. 35.000/orang. Sepagian, sementara meminta makan tengah hari, seluruhnya nyemplung ke jernihnya air laut. bergurau dgn ikan, kepiting, ubur-ubur, dan pasti saja karang-karang yg rupawan 😀 Jam makan tengah hari awak terus ke wisma. sesudah itu saya tidur sebentar sebab pusing kena panas surya. Sementara kekasihku, Om, dan ke-2 malaikatku bandel-bandelan di pantai depan wisma 😦 ada juga wisata pulau seribu
kilo meter. Zahro Express pass gede, tapi puanasnyaaaaa….haduuhhh kayak menyelinap oven! pada awal mulanya saya telah minum antimo menjadi gak maboks 😀 lantaran kapal pergi seputar pk. 07.00 sehingga hamba diharuskan kumpul di pom bensin Muara Angke pk. 06.00. dengan cara hamba bermula Bogor, sehingga dinihari telah kiat. Mobil dititipkan di biro kekasihku di negara Grogol. semenjak engkau beta mencarter angkot merah menuju pom bensin Muara Angke. mencarter angkot rupiah. 80.000. pass ngirit daripada menunggang taxi 😀 dikarenakan( harus 2 taxi, kan?). hingga di kurang lebih pasar ikan harus siap-siap mencium bau tidak sedap. Huweekss, ampuuun baunya! Dan setiba di dermaga siap-siap menonton air laut yg seperti got dan penuh sampah! Duhh, Indonesiaku, kapan kau beralih? 😦 pulauseributraveling com
Pk. 07.30 (mulur lantaran membludaknya pelancong) kapal pergi. sesungguhnya mengantuk betul-betul, tapi sebab puanas menjadi gak sanggup bobok. tahu sohib, janganlah kau memilih bersila di dalam perputaran udara segi sebelah kanan buntut. dikarenakan di engkau pada mesin dan puanaaasssss. Lebih apik memilih sila depan sebab ada AC, atau kembali kena kipas bumantara. memang lah pada lubang angin kaca sanggup alot laut dan pulau-pulau mungil, tapi ya itu tadi puanasee puolll! Di dek atas gaya-gayanya lebih nyaman atau malah lebih panas ya? Tapi setidaknya kena semilir suasana laut kali ya 😀
sesudah memperturutkan perjalanan lebih kurang 2,5 jam kapal berlabuh di dermaga Pulau Tidung. Ahh, airnya legal bersih jauhhh bedanya bersama Muara Angke. cuma tunggal persamaannya, sampah! Duhh, air laut nan biru cerah itu konsisten saja tercacat sampah 😥
bersumber dermaga hamba terjadi menuju wisma. Kekasihku pernah salah mengkuti guide, menjadi nyasar huwaaa…. hasilnya menunggang bentor, deh menuju pesanggrahan. jangan sampai kau bayangkan hotel, sahabat. Di sini rata-rata hunian atau pavilion yg sanggup dihuni ramai-ramai, atau bersituasi saung-saung. Tidur di lembah, walaupun konsisten dgn spring bed. Kamar bersiram imut yg seandainya bersiram airnya menyamar semula ke ember 😆 ke-2 malaikatku menjadi males bersiram 😛 AC cukup dingin, tapi Televisi gak sanggup buletin alias dirubung semut 😛
semestinya saya lebih menyukai di saung sebab view nya segera pantai. sangat disayangkan saung cuma terima kepada 4-5 jalma, sementara kan hamba bertujuh. Tapi cukup jugalah, terus mewarisi pinggir pantai hingga wisma, telah disiapkan nasi dus. Menunya pasti saja ikan hahahaha…. lumayanlah, kalo lapar tuh apa aja enaaaak bisa jadi. Yeah, bagiku di jurusan ini cuma ada 2 rasa makanan, adalah enak dan enak sekali
rapi makan dan istirahat, abdi dijemput terhadap snorkeling. Menuju kapal telah disediakan sepeda mini. Pulau ini gak gede, rekan, menjadi ke mana-mana dgn sepeda nikmat serta 😀 yg ikut snorkeling cuma Jendral G dan Om. saya pasti saja resah hahahaha….sedangkan elegan juga demam. nini gak bisa jadi lah yaa hehehehe…. kekasihku dikarenakan telah sempat, menghukum guna menemani aku saja dan berjalan-jalan ke pantai. guna darmawisata dulu yg cuma kekasihku dan Jendral G yg berangkat, diboyong masih ke pulau-pulau mungil di seputar Tidung. Seperti Pulau Payung, Tidung mungil, dan spot-spot snorkeling yg lebih keren. sangat disayangkan tempo hari gak tidak sedikit singgah tuturnya. dikarenakan nenenda dan menawan gak sanggup mengendarai sepeda, sehingga abdi mengendarai bentor menuju pantai wisata. harga bentor rupiah. 15.000 bersama 2 insan di depan dan wahid wong di buntut abangnya 😆 Deg degan serta sih, dengan cara jalannya sumpek dan gaduh benarbenar. Sesampai di pantai, terbayar telah kesumpekan perjalanan tadi. Air laut yg luar natural bersih, seperti kolam renang. Ikan-ikan menawan yg bersliweran. Yuk, kita saksikan snorkeling version elegan 😀
tidak hanya kebeningan air lautnya yg luar lumrah, pantai ini pula populer dgn Jembatan Cinta. kenapa dinamai begitu? Entahlah, saya cabar gak nanya 😀 Jembatan Cinta ini merangkai P. Tidung akbar dgn P. Tidung mungil. Jauhnya seputar 1 kilometer kiranya, dikarenakan serampangan gak ngukur 😀 Tapi cukup cantik, walau panas. Sesampai di Tidung mungil sanggup menikmati mie instan sambil menampak pantai berpasir putih berair bening. Jauh-jauh ke pantai kok ya makan mie instan jugak 😆
adat anak-anak belia yg melawat ke sini yaitu melompat bermula Jembatan Cinta ini. Jendral G tambah tidak ingin takluk, ia ikut Omnya melompat walau telah kularang memasak 😥 Ehh, malah melompat 2 kali, huwaaaa….. sebab bising visitor, yg melompat terus tidak sedikit. Cewek-cewek berulang tidak sedikit yg jantan, lho! Tapi seandainya hendak melompat, kau mesti berhati-hati, teman, terpenting seandainya pagi hri atau serta sepi. lantaran di tambang jembatan ini tidak jarang dilewati banana boat dan sebangsanya dgn ketangkasan tinggi. Gak kebayang kalo ada yg lompat, hiiiiyyy…. seharusnya boat-boatan ini gak usah melalui terowongan ya, kan lautnya sedang loaasss….
Mejnelang senja hamba pula ke balai, lagi-lagi menunggang bentor. harusnya sih menunggang sepeda ajah 😀 hingga di pesanggrahan nasi kubus semula telah sedia. Malamnya ada program barbeque yg disediakan oleh duta darmawisata. Kemalaman sih, kurang lebih jam 10. Tapi ikannya sedap dan produktif. Ikan tongkol dan cumi sembuh. disayangkan dikarenakan telah mengantuk menjadi sembrono ambil gambarnya. walaupun seru lho bakar-bakar dgn hawa laut tengah malam 😦 menjadi inget identik Poseidon 😳
dinihari aku dibangunkan guna menyaksikan sunrise. walaupun dikarenakan beta membawa bungkusan 3 hri 2 tengah malam, sehingga hamba putuskan bagi tidur saja, esok pagi berulang dapat perhatikan hehehehe…. Sementara separo tetangga yg membawa bungkusan 2 hri 1 tengah malam bersepeda menuju Jembatan Cinta, dikarenakan pk. 09.00 telah mesti berkumpul di dermaga.
sesudah bersiram dan sarapan, ana pula bertualang ke Jembatan Cinta. hri ini ke-2 malaikatku mau mengendarai banana boat. Namun beralih ingin menunggang water kursi panjang sesudah condong di sana 😀 Tarifnya rupiah. 35.000/orang. Sepagian, sementara meminta makan tengah hari, seluruhnya nyemplung ke jernihnya air laut. bergurau dgn ikan, kepiting, ubur-ubur, dan pasti saja karang-karang yg rupawan 😀 Jam makan tengah hari awak terus ke wisma. sesudah itu saya tidur sebentar sebab pusing kena panas surya. Sementara kekasihku, Om, dan ke-2 malaikatku bandel-bandelan di pantai depan wisma 😦 ada juga wisata pulau seribu